Universitas Nasional baru-baru ini mengadakan rapat penting yang membahas pengembangan Aplikasi Management Key Performance Indicator (KPI), yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan utama. Pertemuan tersebut melibatkan Kepala Badan Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi, Ariana Azimah, S.T., M.T.I., Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM, Prof. Dr. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si., Kepala Biro Administrasi Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M., dan Kepala Badan Penjaminan Mutu, Dr. Muhani, S.E., M.Si.M. Badan Pengelola Sistem Informasi (BPSI) juga turut berperan aktif dalam kegiatan ini yang dihadiri oleh Winarsih, S.Si., M.M.S.I..
Tujuan utama dari pengembangan aplikasi KPI ini adalah untuk mengukur sejauh mana performa tenaga pendidik dan dosen dalam mencapai sasaran dan tujuan strategis yang telah ditetapkan oleh Universitas Nasional. Alat ukur kinerja ini bersifat kuantitatif, dengan indikator yang telah dirumuskan dan ditetapkan oleh Biro Administrasi Sumber Daya Manusia Universitas Nasional. Indikator ini akan digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas dosen dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, menyatakan bahwa adanya Aplikasi KPI dapat memungkinkan institusi pendidikan untuk mengevaluasi secara kuantitatif seberapa baik proses akademik berjalan di lingkungan Universitas Nasional. “Dengan adanya KPI, kami dapat meningkatkan kualitas dosen dalam menjalankan tridarma pendidikan, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Universitas Nasional untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat.
Rapat tersebut membahas beberapa poin penting. Pertama, menyusun dan menetapkan indikator yang akan diterapkan dalam aplikasi KPI. Indikator ini harus dapat mencerminkan kinerja dosen secara akurat dan objektif. Kedua, menyusun dan menetapkan daftar tugas pekerjaan, indikator kinerja, target, dan capaian yang akan diterapkan dalam aplikasi KPI. Hal ini bertujuan agar setiap dosen memiliki panduan yang jelas mengenai apa yang harus dicapai dan bagaimana cara mencapainya. Ketiga, merencanakan workshop dan sosialisasi aplikasi kepada tenaga pendidik dan dosen di lingkungan Universitas Nasional. Workshop ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai penggunaan aplikasi KPI. Keempat, membahas penambahan dan pengembangan fitur-fitur dalam aplikasi KPI untuk memastikan aplikasi ini dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna.
Sementara itu, Prof. Dr. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si., Selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM, menambahkan bahwa hasil evaluasi KPI dapat digunakan untuk benchmarking terhadap lembaga pendidikan di tingkat nasional dan internasional. “Dengan benchmarking, kita dapat mengetahui di mana posisi kita dibandingkan dengan institusi lain dan menemukan cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan administrasi Universitas Nasional,” jelasnya. Ini merupakan langkah penting dalam upaya Universitas Nasional untuk terus bersaing dan berprestasi di tingkat global.
Prof. Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M., Selaku Kepala Biro Administrasi Sumber Daya Manusia, yang memiliki peran penting dalam menentukan indikator dan metode yang digunakan dalam KPI, menekankan pentingnya membuat indikator kinerja yang jelas, spesifik, dan terukur. “Kami akan menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound) untuk memastikan bahwa indikator yang kami tetapkan dapat diukur dan dicapai dengan jelas. Selanjutnya, kami akan menentukan program pengukuran untuk dilakukan monitoring secara berkala,” katanya. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih baik bagi dosen dan tenaga pendidik dalam mencapai target kinerja mereka.
Ariana Azimah, S.T., M.T.I., dan Winarsih, S.Si, M.M.S.I., sepakat pentingnya menetapkan standar penilaian dan nilai-nilai yang akan menjadi subjek pengukuran di dalam Aplikasi KPI. “Monitoring performa harus didasarkan pada standar penilaian yang jelas dan nilai-nilai spesifik yang diukur. Hal ini menjadi dasar utama untuk diimplementasikan didalam aplikasi KPI. Dengan data-data tersebut, KPI dapat dibangun dan hasilnya akan terlihat dalam bentuk grafik di dalam aplikasi,” jelas Ariana dan Winarsih. Aplikasi KPI tidak hanya mempermudah proses evaluasi, tetapi juga memastikan bahwa semua data kinerja terintegrasi dan mudah diakses.
Yudhi Septianto, S.Kom., M.Kom., sebagai Lead/Senior Programmer yang bertanggung jawab terhadap pengembangan aplikasi KPI, menegaskan “Saya selalu memberikan semangat dan dukungan kepada tim agar proses pengembangan aplikasi KPI dapat berjalan dengan cepat dan efisien. Kolaborasi yang baik antar anggota tim sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal,” ujarnya. Yudhi juga menambahkan bahwa aplikasi KPI dapat meningkatkan relevansi dan kualitas pembelajaran serta meningkatkan link and match kompetensi keilmuan. “Dengan KPI yang tepat, kita bisa memastikan bahwa apa yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan industri dan tren global,” tambahnya.
Rapat ini menunjukkan komitmen Universitas Nasional dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan kinerja dosen dan tenaga pendidik. Dengan implementasi aplikasi KPI yang efektif, diharapkan dapat tercipta budaya kerja yang lebih produktif dan berkualitas, mendukung visi Universitas Nasional menuju world-class university.