Jakarta, 22 Februari 2024 – Badan Pengelola Sistem Informasi (BPSI) Universitas Nasional turut aktif dalam kegiatan workshop pengelolaan jurnal OJS 3, sebuah inisiatif untuk meningkatkan peran pengelola jurnal dalam optimalisasi aplikasi OJS 3 dan tata kelola serta manajemen terkait. Kegiatan ini terlaksana berdasarkan dasar hukum SE Dirjen Dikti No 152/ET/2012 tentang kewajiban mempublikasikan karya ilmiah dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 152/ET/2012 yang menjelaskan tentang kewajiban publikasi karya ilmiah. Workshop ini diarahkan untuk memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah yang diperlukan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan jurnal melalui aplikasi OJS 3. Optimalisasi peran pengelola jurnal dianggap esensial dalam mendukung kewajiban publikasi karya ilmiah, sebagaimana diamanatkan oleh regulasi pemerintah di bidang pendidikan tinggi.
Keterlibatan BPSI dalam kegiatan ini sejalan dengan amanat SE Dirjen Dikti dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Terbitan berkala ilmiah diwajibkan untuk mengunggah setiap terbitannya pada portal elektronik, seperti Portal Garuda atau sejenisnya, guna memperluas persebaran dan kemudahan akses bagi para pembaca. Dalam diskusi, ditekankan pentingnya memiliki ISSN baik dalam versi elektronik (e-ISSN) maupun cetak (p-ISSN). Hal ini tidak hanya menjadi identifikasi resmi jurnal, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan visibilitasnya di dunia ilmiah.
Dr. Viktor Vekky Ronald Repi, S.Si., M.Si., sebagai narasumber, membahas secara rinci proses terbitnya jurnal melalui OJS 3, melibatkan tahapan submission, editor assignment, review, editing, hingga publishing. E-jurnal memudahkan pelaksanaan seluruh kegiatan ini secara daring, mulai dari pengumpulan naskah hingga publikasi. Workshop juga menyoroti peran dewan redaksi, melibatkan posisi penting seperti Editor in Chief atau Ketua Dewan Editor, Jurnal Manajer dan/atau IT Jurnal online, Tim Editor, dan Mitra Bestari/Reviewer. Pembahasan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana setiap peran dapat berkontribusi secara optimal dalam menjaga kualitas dan kelancaran proses penerbitan jurnal.
Pembicara kedua, Dwi Fajar Saputra, S.Sos., M.M., menyajikan informasi berharga terkait kelebihan aplikasi OJS 3. Workshop ini menjadi ajang diskusi yang memperkaya pemahaman para peserta, khususnya dalam optimalisasi pengelolaan jurnal di lingkungan universitas.Bapak Dwi Fajar Saputra menyoroti pentingnya “show off” segala hal yang berkaitan dengan jurnal, termasuk apakah jurnal tersebut sudah memenuhi standar internasional dan telah memberikan kontribusi kepada masyarakat internasional. Menunjukkan kualitas dan dampak positif jurnal dapat meningkatkan reputasi dan citra lembaga.Bapak Dwi Fajar Saputra menekankan bahwa pertama, OJS 3 membawa kemudahan dalam indeksasi metadata jurnal. Hal ini menjadi penting karena mempermudah jurnal untuk terindeks di berbagai database ilmiah, memberikan visibilitas lebih luas pada karya-karya ilmiah yang dipublikasikan. Kedua untuk Fokus pada aspek estetika, OJS 3 menawarkan tampilan yang lebih menarik. Pembciara menyoroti betapa pentingnya daya tarik visual dalam menarik perhatian pembaca dan meningkatkan citra jurnal
OJS 3 memberikan kemudahan dalam manajemen penerbitan. Pembciara menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk menyederhanakan proses penerbitan jurnal, sehingga pengelolaan dan distribusi konten menjadi lebih efisien, Bapak Dwi Fajar Saputra menyoroti kepentingan penggunaan ORCID dalam profil penulis dan anggota dewan editorial. Dengan mengadopsi ORCID, jurnal dapat membangun profil penulis dan dewan editorial yang lebih terpercaya dan terstandarisasi. Workshop juga mengulas proses penting terkait indeksasi ke Directory of Open Access Journals (DOAJ). Dengan diindeks di DOAJ, sebuah jurnal dapat mendapatkan pengakuan global dan meningkatkan aksesibilitasnya. Workshop ini menjadi langkah penting dalam menjembatani pemahaman dan penerapan praktis bagi para pengelola jurnal di Universitas Nasional. Dengan pembicara yang kompeten seperti Bapak Dwi Fajar Saputra, diharapkan pengelola jurnal dapat memanfaatkan OJS 3 secara optimal untuk mencapai standar internasional dan memberikan kontribusi yang berarti di tingkat global.
Sutikman, S.T., M.Kom. Dalam perannya sebagai moderator,Bapak Sutikman memberikan sorotan khusus terkait maintenance dan komunikasi yang menjadi faktor kunci dalam optimalisasi aplikasi OJS 3. Bapak Sutikman, sebagai moderator, menyoroti kebutuhan untuk senantiasa melakukan maintenance secara berkala terhadap aplikasi OJS 3. Maintenance ini mencakup berbagai aspek seperti patching dan optimisasi untuk memastikan bahwa aplikasi tetap berjalan dengan kinerja maksimal dan keamanan yang terjaga. Moderator juga menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antar tim terkait, termasuk jurnal manager, editor, tim Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), reviewer, dan lainnya. Komunikasi yang baik di antara mereka dianggap krusial untuk menciptakan suasana kerja yang ideal dan mendukung kelancaran operasional jurnal.